Laman

Selasa, 26 Januari 2016

PENTINGNYA BAHASA INGGRIS UNTUK PERAWAT

PENTINGNYA BELAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK PERAWAT

Di era global seperti sekarang ini, akan semakin banyak perkembangan yang terjadi di negeri ini. Mulai dari perdagangan bebas, semakin banyaknya berdiri perusahaan-perusahaan asing di indonesia sehingga penggunaan bahasa internasonal seperti bahasa inggris sudah sangat tersebar luas, begitupula pada dunia kesehatan terutama mencakup dunia keperawatan, banyak dari para mahasiswa terutama yang menomor duakan pelajaran satu ini padahal dalam dunia kerja ataupun pendidikan hal ini sangat dibutuhkan yaitu bahasa inggris.
Pada dunia keperawatan dalam hal pendidikan bahasa inggris bisa sangat membantu dalam hal mencari sumber-sumber ilmu tentang keperawatan yang kebanyakan berasal dari jurnal internasional yang sudah pasti bahasanya adalah bahasa inggris, selain itu di dunia kerja apabila seseorang memiliki kemampuan berbahasa inggris maka itu akan menjadi nilai plus pada calon pendaftar tenaga kerja rumah sakit,karena sebagian besar peralatan medis dan obat-obatan banyak yang dari luar negeri. Apa jadinya bila seorang tenaga medis tidak mengerti tentang peralatan medis yang berbahasa inggris,apalagi tidak tahu tentang isi obat karena keterangannya berbahasa inggris?
Selain itu bahasa inggris juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi terutama didaerah yang memiliki daerah yang memiliki banyak wisata yang pasti banyak wisatawan lokal maupun tidak sedikit orang asing dari negara lain yang membutuhkan bantuan kita sebagai tenaga kesehatan karena setiap orang didunia ini pasti juga akan sakit,begitu pula para turis asing,dan seperti yang kita tahu bahwa bahasa internasional di dunia yaitu bahasa inggris,jadi apabila ada turis asing sakit di Indonesia maka kitalah yang membantu mereka, namun apa jadinya apabila seandainya di sebuah rumah sakit yang hanya memiliki sedikit tenaga medis yang dapat berkomunikasi bahasa inggris atau mungkin tidak ada yang bisa karena mungkin lupa karena tidak pernah mempraktekan bahasa inggris dalam jangka waktu yang lama.
Selain itu semua kita sebagai perawat mungkin ada yang bercita-cita untuk menjadi perawat di negara lain,karena masih banyak negara yang membutuhkan perawat dari Indonesia terutama yang terkenal sebagai negara teramah didunia,tapi sepertinya akan tergeser dengan negara tetangga seperti Filipina karena mereka lebih care daripada perawat Indonesia,dan jangan sampai itu terjadi. Karena menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, mengklaim perawat Indonesia diminati di bursa tenaga luar negeri. Bahkan, perawat Indonesia paling diminati di Jepang.
Hanya sekedar informasi bahwa,Bahasa inggris adalah bahasa yang paling banyak digunakan di dunia. bahasa ini merupakan bahasa ibu untuk lebih dari 400 juta orang diseluruh dunia. dalam setiap hari jutaan orang menggunakan bahasa inggris di tempat kerja maupun di kehidupan sosial. Ketika kepala pemerintahan bertemu, Bahasa inggris adalah bahasa yang paling sering digunakan. Dan ketika orang-orang dari bangsa yang berbeda saling bertemu, bahasa inggris adalah satu-satunya bahasa penghubung yang digunakan oleh mereka. Nah dengan begitu bahasa inggris begitu penting,bayangkan apabila kita betemu orang asing yang sedang kebingungan dan kesulitan,dan kita tidak bisa bahasa inggris,kan kasihan juga bulenya.

Jika Anda masih duduk dibangku sekolah maupun kuliah maka beruntunglah anda masih punya banyak waktu untuk mempelajari dan menguasai bahasa inggris. jadi jika anda sudah lulus dari sekolah maupun perguruan tinggi, kalian sudah siap memasuki dunia kerja dengan skill bahasa inggris yang mahir. dan untuk yang sudah di perguruan tinggi jangan khawatir kalian masih punya waktu untuk belajar bahasa inggris mulai dari sekarangItulah pentingnya bahasa inggris di masa sekarang ini, marilah kita belajar dari sekarang agar menguasai bahasa inggris untuk masa depan yang lebih baik.
Setelah tahu pentingnya bahasa inggris,ayo kita belajar berkomunikasi dengan bahasa inggris sedikit demi sedikit...lets goo... 

Jumat, 19 Desember 2014

Format Pengkajian Data Umum Keperawatan
Tgl . Pengkajian          :                                                                       Tgl. MRS                    :
Jam Pengkajian           :

I.                   IDENTITAS
1.      Identitas Pasien                                               2.   Penanggung Jawab Pasien
Nama               : Bpk. Mahmud                       Nama              : pak Badrudin            
Umur               : 34 tahun                                Umur              : 36 tahun
Jenis Kelamin  : laki-laki                                 Jenis Kelamin : laki-laki
Agama             : Islam                                                 Agama            : Islam
Pendidikan      :SMA                                      Pekerjaan        : Swasta
Pekerjaan         : Wiraswasta                            Alamat            : Sumbersari
Gol. Darah      : A                                           Hubungan dengan klien : kerabat
Alamat                        : Sumbersari

II.                KELUHAN UTAMA
1.      Keluhan Utama saat MRS
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal 23 Maret 2014 dengan keluhan luka terbuka pada bagian lutut memar dan membengkak.

2.      Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pada tanggal 24 Maret 2014, pasien mengeluh nyeri pada bagian lutut, disertai dengan nanah berwarna kuning berbau hingga membengkak dan lutut pasien sulit untuk digerakkan.



III.             DIAGNOSA MEDIS
Diabetes Militus tipe 2







IV.             RIWAYAT KESEHATAN
1.      Riwayat penyakit Sekarang
pasien mengatakan awalnya lututnya digigit nyamuk karena, gatal pasien menggaruk lututnya hingga terluka dan itu terjadi pada tanggal 09 Maret 2014. Selang 3 hari kemudian, luka tersebut semakin melebar dan mengeluarkan cairan bening, karena pasien menganggap lukanya tidak terlalu parah jadi hanya diobati oleh obat merah saja. Seminggu kemudian luka pasien makin meluas dan makin parah,setelah dilihat ternyata luka yang ada dilututnya mengeluarkan nanah dan membengkak,dengan inisiatif Bpk. Badrudin selaku kerabat pasien sehari kemudian pasien di bawa ke Rumah Sakit Balung.

2.      Riwayat Kesehatan yang lalu
Pasien mengaku pernah memiliki riwayat penyakit sbb:
-          Reumatik
-          Demam Berdarah Dengue
-          Gastrointestinal



3.      Riwayat Kesehatan Keluarga
DM (kakek)
Hipotensi (nenek)
Hipotensi (ayah)
Tidak ada penyakit (ibu)



V.                RIWAYAT KEPERAWATAN PASIEN
1.      Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
ADL
Di Rumah
Di Rumah Sakit
Pola pemenuhan kebutuha n nutrisi dan cairan (makan dan minum)
Makan / Minum
Jumlah : banyak
Jenis :
- Nasi : putih (beras)
- Lauk : serba gorengan seperti; tahu tempe goreng,ayam goreng dll
- Sayur : lodeh bersantan
- Minum : teh manis
Pantangan : makanan yang mengandung kalori.
Kesulitan Makan / Minum : tidak ada
Usaha Mengatasi kesulitan : mengkonsumsi obat warung.
Makan / Minum
Jumlah : cukup, namun minumnya berlebihan.
Jenis :
- Nasi : bubur beras merah.
- Lauk : tahu / tempe kukus.
- Sayur : soup wortel
- Minum/Infus : air putih/ i.v  RL 20 Hs/menit
Pantangan : makanan yang mengandung kalori.
Kesulitan Makan / Minum : tidak ada
Usaha Mengatasi kesulitan : dilakukan pengobatan.
Pola Eliminasi
BAK :



BAB :




BAK :
Jumlah  : banyak dan sering
Warna   : kuning pekat
Bau        : menyengat
Masalah  : jika berkemih pasien merasakan lemas
Cara mengatasi : tidak ada
BAB :
Jumlah  : banyak
Warna  : kuning pucat
Bau   : menyengat
Masalah  : tidak ada masalah.
 BAK :
Jumlah  : banyak dan sering
Warna   : kuning pekat
Bau        : menyengat
Masalah  : jika berkemih pasien merasakan lemas
Cara mengatasi : tidak ada
BAB :
Jumlah  : banyak
Warna  : kuning pucat
Bau   : menyengat
Masalah  : tidak ada masalah.
Pola Istirahat Tidur







-jumlah waktu  : 4-5 jam
-gangguan tidur : insomnia
-Upaya mengatasi gangguan tidur : membaca buku dan melihat tv.
-jumlah tidur  : 7-8 jam
Gangguan tidur  : tidak ada
-upaya mengatasi gangguan tidur  : tidak ada.
Pola Kebersihan Diri (PH)
-frekuensi mandi  : 2 kali sehari
-frekuensi cuci rambut : 3x dalam 1 minggu
-frekuensi gosok gigi : rutin setiap mandi
-keadaan kuku : tidak terlalu bersih

-frekuensi mandi  : 2 kali sehari
-frekuensi cuci rambut : 3x dalam 1 minggu
-frekuensi gosok gigi : rutin setiap mandi
-keadaan kuku : bersih
Aktivitas Lain
Saat waktu senggang pasien membaca koran serta melihat tv.
Tidur dan berbincang-bincang dengan pasien lain.

2.      Riwayat Psikologi
-Perasaan pasien resah,gelisah dan was-was takut akan sakit yang dideritanya.
-Pasien mengalami keresahan sehingga membuat pasien salah tingkah
-Suasana yang bisa membuat pasien yaitu, berkumpul dengan keluarga
-Saat pemberian obat pasien mengalami ketakutan.


3.      Gaya Komunikasi
1.      Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara?
-Tidak, hanya sedikit malu
2.      Apakah klien menolak untuk diajak komunikasi?
-tidak
3.      Apakah komunikasi klien jelas?
-iya
4.      Apakah klien menggunakan bahasa isyarat?
5.      -tidak
6.      Apakah tipe kepribadian klien?
-terbuka

4.      Riwayat Spiritual
Kebutuhan beribadah saat dirumah terpenuhi, namun saat berada dirumah sakit tidak terpenuhi.

VI.             PEMERIKSAAN FISIK
A.    Keadaan Umum
Kesadaran: lemah
Postur tubuh : Tegak
 BB dahulu      : 70 kg 
BB sekarang   : 60 kg
B.     Pemeriksaan TTV
            Nadi : 85x/menit
            Suhu : 38oC
            TD : 110/70 mmHg
            RR : 20x/menit
C.     Pemeriksaan kepala dan wajah
1.      Kepala: tidak ada lesi, persebaran rambut merata, tidak ada nyeri.
2.      Mata: benetuknya simetris, pupil miosois, pergerakan mata normal, dan mata sayup, namun penglihatan kabur.
3.      Hidung: bentuk simetris,tidak ada lesi,persebaran silia merata, tidak ada nyeri.
4.      Telinga: Bentuk simetris, tidak adnya lesi, tidak adanya nyeri, kebersihan cukup, pasien tidak mengalami gangguan pendengaran.
5.      Mukosa bibir lembab, cairan tidak ada, lidah bersih, tidak adanya pendarahan pada gigi dan gusi, kebersihan cukup, tidak teraba benjolan di palatum mulut,
6.      Leher: Pembesaran kelenjar tiroid tidak ada, tidak ada nyeri tekan, lesi tidak, tidak adanya pembesaran kelenjar limfe.
D.    Pemeriksaan Thoraks
Retraksi otot dada tidak ada, wheezing tidak ada, tidak ada pembesaran pada jantung, denyut jantung normal.
E.     Pemeriksaan Abdomen
terdengar suara timpani di perut, simetris pada bagian perut, tidak adanya nyeri tekan pada bagian abdomen.
F.      Pemeriksaan Genetalia
Kebersihan cukup, tidak terdapat lesi, tidak adanya nyeri tekan,
G.    Pemeriksaan anus
Kebersihan cukup, adanya lesi, tidak adanya hemoroid
H.    Pemeriksaan Ekstermitas
Atas  : terpasang IV RL 20 Hs/menit pada tangan kanan, tidak adanya edema, turgo kulit elastic, pergerakan terkoordinasi
Bawah : terdapat luka di lutut, terdapat nanah
I.       Pemeriksaan FungsiPenglihatan
Pandangan kabur 4/5

VII.          Pengelompokan Data
No
Data
etiologi
problem

Subjektif
Objektif


1
Klien mengatakan luka pada kakinya belum sembuh, padahal sudah di obati
di lutut pasien ternyata terdapat luka dan keluarnya
 nanah disertai pembengkakan,
Kadar glukosa tinggi, penurunan leukosit
Resiko tinggi infeksi
2
“pasien mengatakan demam tinggi.”

“suhu pasien 38oC,
Infeksi
Tidak dapat merawat luka dengan benar
3
“pasien mengeluhkan kencing berlebihan “
Penippeningktan   output urin 8-10 x/hari, membran mukosa kering, bibir kering, dehidrasi

pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena poliuri,
Pasien beresiko dehidrasi
4
Pasien  mengatakan bahwa BB semakin hari semakin menurun
BB klien dari 70 jadi 60
Penurunan BB karena kekurangn insulin

Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh



5
Papasien mengatakan pandangan kabur

GD I 186 mg/dl dan GD II 371 mg/dl
ketidakseimbangan glukosa
resiko tinggi perubahan persepsi sensori

1.      Domain 11      : keamanan/perlindungan
Kelas 1            : infeksi
Diagnosis        : 00066 (distres spiritual)
2.      Domain 4       : aktivitas/istirahat
Kelas 5           : perawatan diri
Diagnosa        : 00098 (hambatan pemeliharaan rumah)
3.      Domain 2        : nutrisi
Kelas 5            : hidrasi
Diagnosa         : 00160 (kesiapan meningkatkan keseimbangan)
4.      Domain 2       : nutrisi
Kelas 1          : makan
Diagnosis      : 00002 (ketidakstabilan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh)
5.      Domain 2  : Nutrisi
Kelas 1      : metabolisme
Diagnosa   : 00179 (risiko ketidakstabilan kadar glukosa)

VIII.       Definisi Aksis
Aksis 1      : Nyeri
Aksis 2      : Individu
Aksis 3      :
Aksis 4      : extremitas bawah
Aksis 5      : Dewasa
Aksis 6      : Akut
Aksis 7      : Aktual

IX.             Planing
HARI/TANGGAL
NO. DIAGNOSA
TUJUAN DAN KRITERIA HASIL
INTERVENSI
RASIONAL
Rabu,26 maret 2014
1
Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil:
1.pasien mengatakan nyerinya berkurang

1.Kaji respon nyeri pasien
2.berikan lingkungan yang tenang
3.kolaborasi dalam pemberian obat
1.mempengaruhi keakfektipan intervensi
2.menurunkan reaksi terhadap stimulus
3.mempokuskan kembali perhatian untuk menghilangkan nyeri.
Kamis, 27 maret 2014
2











3
Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapkan suhu pasien yang tadinya 38oC menjadi suhu normal antara
36oC-37 oC
criteria hasil:
suhu tubuhnya normal





Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapakan masalah output urin yang berlebihan dapat teratasi.
Criteria hasil:
Cairan tubuh kembali normal
1.kaji suhu tubuh pasien sebelum diberikan pengobatan.
2. berikan pengobatan untuk menurunkan suhu tinggi pasien

1.kaji cairan dan eloktrolit .
1. Untuk menurunkan suhu tubuh.