Format Pengkajian
Data Umum Keperawatan
Tgl . Pengkajian : Tgl.
MRS :
Jam Pengkajian :
I.
IDENTITAS
1.
Identitas Pasien 2. Penanggung Jawab Pasien
Nama : Bpk. Mahmud Nama : pak Badrudin
Umur : 34 tahun Umur : 36 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki Jenis
Kelamin :
laki-laki
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan :SMA Pekerjaan : Swasta
Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Sumbersari
Gol. Darah : A Hubungan
dengan klien :
kerabat
Alamat : Sumbersari
II.
KELUHAN UTAMA
1.
Keluhan Utama saat MRS
Pasien datang kerumah sakit pada tanggal
23 Maret 2014 dengan keluhan luka terbuka pada bagian lutut memar dan
membengkak.
2.
Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pada tanggal 24 Maret 2014, pasien mengeluh
nyeri pada bagian lutut, disertai dengan nanah berwarna kuning berbau hingga
membengkak dan lutut pasien sulit untuk digerakkan.
III.
DIAGNOSA MEDIS
Diabetes Militus tipe 2
IV.
RIWAYAT KESEHATAN
1.
Riwayat penyakit Sekarang
pasien mengatakan awalnya lututnya digigit nyamuk karena,
gatal pasien menggaruk lututnya hingga terluka dan itu terjadi pada tanggal 09
Maret 2014. Selang 3 hari kemudian, luka tersebut semakin melebar dan
mengeluarkan cairan bening, karena pasien menganggap lukanya tidak terlalu
parah jadi hanya diobati oleh obat merah saja. Seminggu kemudian luka pasien
makin meluas dan makin parah,setelah dilihat ternyata luka yang ada dilututnya
mengeluarkan nanah dan membengkak,dengan inisiatif Bpk. Badrudin selaku kerabat
pasien sehari kemudian pasien di bawa ke Rumah Sakit Balung.
2.
Riwayat Kesehatan yang lalu
Pasien mengaku pernah memiliki riwayat
penyakit sbb:
-
Reumatik
-
Demam Berdarah Dengue
-
Gastrointestinal
3.
Riwayat Kesehatan Keluarga
DM (kakek)
Hipotensi (nenek)
Hipotensi (ayah)
Tidak ada penyakit (ibu)
V.
RIWAYAT KEPERAWATAN PASIEN
1.
Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
ADL
|
Di Rumah
|
Di Rumah Sakit
|
Pola pemenuhan kebutuha n nutrisi dan cairan (makan dan
minum)
|
Makan / Minum
Jumlah : banyak
Jenis :
- Nasi : putih (beras)
- Lauk : serba gorengan seperti; tahu tempe goreng,ayam goreng dll
- Sayur : lodeh bersantan
- Minum : teh manis
Pantangan : makanan yang mengandung kalori.
Kesulitan Makan / Minum : tidak ada
Usaha Mengatasi kesulitan :
mengkonsumsi obat warung.
|
Makan / Minum
Jumlah : cukup, namun minumnya berlebihan.
Jenis :
- Nasi : bubur beras merah.
- Lauk : tahu / tempe kukus.
- Sayur : soup wortel
- Minum/Infus : air putih/ i.v RL 20 Hs/menit
Pantangan : makanan yang mengandung kalori.
Kesulitan Makan / Minum : tidak ada
Usaha Mengatasi kesulitan :
dilakukan pengobatan.
|
Pola Eliminasi
BAK :
BAB :
|
BAK
:
Jumlah : banyak dan sering
Warna : kuning pekat
Bau : menyengat
Masalah : jika berkemih pasien merasakan lemas
Cara
mengatasi : tidak ada
BAB
:
Jumlah : banyak
Warna : kuning pucat
Bau : menyengat
Masalah : tidak ada masalah.
|
BAK :
Jumlah : banyak dan sering
Warna : kuning pekat
Bau : menyengat
Masalah : jika berkemih pasien merasakan lemas
Cara
mengatasi : tidak ada
BAB
:
Jumlah : banyak
Warna : kuning pucat
Bau : menyengat
Masalah : tidak ada masalah.
|
Pola Istirahat Tidur
|
-jumlah
waktu : 4-5 jam
-gangguan
tidur : insomnia
-Upaya
mengatasi gangguan tidur : membaca buku dan melihat tv.
|
-jumlah
tidur : 7-8 jam
Gangguan
tidur : tidak ada
-upaya
mengatasi gangguan tidur : tidak ada.
|
Pola Kebersihan Diri
(PH)
|
-frekuensi
mandi : 2 kali sehari
-frekuensi
cuci rambut : 3x dalam 1 minggu
-frekuensi
gosok gigi : rutin setiap mandi
-keadaan
kuku : tidak terlalu bersih
|
-frekuensi
mandi : 2 kali sehari
-frekuensi
cuci rambut : 3x dalam 1 minggu
-frekuensi
gosok gigi : rutin setiap mandi
-keadaan
kuku : bersih
|
Aktivitas Lain
|
Saat
waktu senggang pasien membaca koran serta melihat tv.
|
Tidur
dan berbincang-bincang dengan pasien lain.
|
2.
Riwayat Psikologi
-Perasaan pasien resah,gelisah dan
was-was takut akan sakit yang dideritanya.
-Pasien mengalami keresahan sehingga
membuat pasien salah tingkah
-Suasana yang bisa membuat pasien yaitu,
berkumpul dengan keluarga
-Saat pemberian obat pasien mengalami
ketakutan.
3.
Gaya Komunikasi
1.
Apakah klien tampak hati-hati dalam
berbicara?
-Tidak, hanya sedikit malu
2.
Apakah klien menolak untuk diajak
komunikasi?
-tidak
3.
Apakah komunikasi klien jelas?
-iya
4.
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat?
5.
-tidak
6.
Apakah tipe kepribadian klien?
-terbuka
4.
Riwayat Spiritual
Kebutuhan beribadah saat dirumah
terpenuhi, namun saat berada dirumah sakit tidak terpenuhi.
VI.
PEMERIKSAAN FISIK
A.
Keadaan Umum
Kesadaran: lemah
Postur tubuh : Tegak
BB dahulu
: 70 kg
BB sekarang : 60 kg
B.
Pemeriksaan TTV
Nadi : 85x/menit
Suhu
: 38oC
TD : 110/70
mmHg
RR
: 20x/menit
C.
Pemeriksaan kepala dan wajah
1.
Kepala: tidak ada lesi, persebaran
rambut merata, tidak ada nyeri.
2.
Mata: benetuknya simetris, pupil
miosois, pergerakan mata normal, dan mata sayup, namun penglihatan kabur.
3.
Hidung: bentuk simetris,tidak ada
lesi,persebaran silia merata, tidak ada nyeri.
4.
Telinga: Bentuk simetris,
tidak adnya lesi, tidak adanya nyeri, kebersihan
cukup, pasien tidak mengalami gangguan pendengaran.
5. Mukosa
bibir lembab, cairan tidak ada, lidah bersih, tidak adanya pendarahan pada gigi
dan gusi, kebersihan cukup, tidak teraba benjolan di palatum mulut,
6. Leher: Pembesaran
kelenjar tiroid tidak ada, tidak ada nyeri tekan, lesi tidak, tidak adanya
pembesaran kelenjar limfe.
D.
Pemeriksaan Thoraks
Retraksi otot dada tidak ada,
wheezing tidak ada, tidak ada pembesaran pada jantung, denyut jantung normal.
E.
Pemeriksaan Abdomen
terdengar
suara timpani di perut, simetris pada bagian perut, tidak adanya nyeri tekan
pada bagian abdomen.
F.
Pemeriksaan Genetalia
Kebersihan
cukup, tidak terdapat lesi, tidak adanya nyeri tekan,
G.
Pemeriksaan anus
Kebersihan cukup, adanya lesi,
tidak adanya hemoroid
H.
Pemeriksaan Ekstermitas
Atas : terpasang IV RL 20
Hs/menit pada tangan kanan, tidak adanya edema, turgo kulit elastic, pergerakan
terkoordinasi
Bawah
: terdapat luka di lutut, terdapat nanah
I. Pemeriksaan FungsiPenglihatan
Pandangan kabur 4/5
No
|
Data
|
etiologi
|
problem
|
|
|
Subjektif
|
Objektif
|
|
|
1
|
Klien mengatakan luka pada kakinya belum sembuh, padahal sudah di
obati
|
di lutut pasien ternyata terdapat luka dan keluarnya
nanah disertai
pembengkakan,
|
Kadar glukosa tinggi, penurunan leukosit
|
Resiko tinggi infeksi
|
2
|
“pasien mengatakan
demam tinggi.”
|
“suhu pasien 38oC,
|
Infeksi
|
Tidak dapat merawat luka dengan benar
|
3
|
“pasien mengeluhkan kencing berlebihan “
|
Penippeningktan output urin
8-10 x/hari, membran mukosa kering, bibir kering, dehidrasi
|
pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak karena
poliuri,
|
Pasien beresiko dehidrasi
|
4
|
Pasien
mengatakan bahwa BB semakin hari semakin menurun
|
BB klien dari 70 jadi 60
|
Penurunan BB karena kekurangn insulin
|
Perubahan nutrisi
: kurang dari kebutuhan tubuh
|
5
|
Papasien mengatakan pandangan kabur
|
GD I 186 mg/dl dan GD II 371 mg/dl
|
ketidakseimbangan
glukosa
|
resiko
tinggi perubahan persepsi sensori
|
1. Domain 11 : keamanan/perlindungan
Kelas 1 : infeksi
Diagnosis : 00066 (distres spiritual)
2.
Domain 4 : aktivitas/istirahat
Kelas 5 :
perawatan diri
Diagnosa : 00098
(hambatan pemeliharaan rumah)
3.
Domain 2 :
nutrisi
Kelas 5 :
hidrasi
Diagnosa :
00160 (kesiapan meningkatkan keseimbangan)
4. Domain
2 : nutrisi
Kelas
1 : makan
Diagnosis
:
00002 (ketidakstabilan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh)
5. Domain
2 : Nutrisi
Kelas
1 : metabolisme
Diagnosa : 00179 (risiko ketidakstabilan kadar glukosa)
VIII.
Definisi Aksis
Aksis 1 : Nyeri
Aksis 2 :
Individu
Aksis 3 :
Aksis 4 :
extremitas bawah
Aksis 5 :
Dewasa
Aksis 6 : Akut
Aksis 7 :
Aktual
IX.
Planing
HARI/TANGGAL
|
NO.
DIAGNOSA
|
TUJUAN
DAN KRITERIA HASIL
|
INTERVENSI
|
RASIONAL
|
Rabu,26 maret 2014
|
1
|
Setelah
diberikan askep 3x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil:
1.pasien
mengatakan nyerinya berkurang
|
1.Kaji
respon nyeri pasien
2.berikan
lingkungan yang tenang
3.kolaborasi dalam pemberian obat
|
1.mempengaruhi
keakfektipan intervensi
2.menurunkan
reaksi terhadap stimulus
3.mempokuskan
kembali perhatian untuk
menghilangkan nyeri.
|
Kamis, 27 maret 2014
|
2
3
|
Setelah
diberikan askep 3x24 jam diharapkan suhu pasien yang tadinya 38oC
menjadi suhu normal antara
36oC-37 oC
criteria
hasil:
suhu tubuhnya normal
Setelah diberikan askep 3x24 jam diharapakan masalah
output urin yang berlebihan dapat teratasi.
Criteria hasil:
Cairan tubuh kembali normal
|
1.kaji suhu tubuh pasien sebelum diberikan pengobatan.
2. berikan pengobatan untuk menurunkan suhu tinggi
pasien
1.kaji
cairan dan eloktrolit .
|
1. Untuk menurunkan
suhu tubuh.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar